بسم الله الرحمن الرحيم

اْلحَمْدُ للهِ, اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قال الله تعالى: وَوَصَّىٰ بِهَآ إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

 Hadirin rahimakumullah

Saudaraku seiman, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul di hari yang mulia ini, hari Jumat yang penuh berkah. Mari kita awali khutbah ini dengan memuji-Nya, memohon ampunan-Nya, dan memohon petunjuk-Nya agar kita selalu berada di jalan yang benar.

Salah satu tanggung jawab terbesar yang diemban oleh orang tua adalah memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam Surah At-Tahrim (66:6):

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًاَوَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Surah At-Tahrim: 6)

Ayat ini menggarisbawahi pentingnya tanggung jawab orang tua dalam melindungi dan mendidik keluarga mereka. Pendidikan bukan hanya sebatas pengetahuan akademis, tetapi juga pembentukan karakter dan iman. Pendidikan yang baik akan membekali anak-anak kita dengan ilmu dan akhlak yang bermanfaat, dan menjauhkan mereka dari keburukan.

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Abu Dawud:

كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ

“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”

Hadis ini menekankan peran penting orang tua dalam membentuk kepribadian dan keyakinan anak-anak mereka. Di zaman modern ini, tantangan yang harus dihadapi orang tua semakin kompleks dengan adanya teknologi, selain membawa dampak positif juga bisa membawa dampak negatif. Kecanduan terhadap perangkat elektronik, seperti HP dan game, serta judi online, dapat merusak akhlak dan kesehatan mental anak-anak kita.Jamaah Jumat Rahimakumullah

Download Lengkap Teks Khutbah ini melalui link dibawah: